Monday, August 16, 2010

tips memilih stand alone ecu sesuai dengan kebutuhan

stand alone ecu:
dalam memilih stand alone, sama halnya dengan memilih piggyback, tipsnya yaitu pilihlah sesuai dengan kebutuhan kendaraan anda. misalnya akan sangat mubazir apabila membeli stand alone yang mempunyai output dan input yang berlebihan padahal yang anda perlukan tidak sampai sebanyak itu. stand alone ecu memang banyak tipe dan ragamnya mulai dari harga dibawah 10juta rupiah s/d puluhan juta rupiah.




Haltech Platinum Sport 2000

perlu anda ketahui fungsi utama dari stand alone ecu, yaitu mengatur manajemen mesin kendaraan anda. jangan berharap dengan dengan terpasangnya stand alone ecu di kendaraan anda maka anda akan berangan-angan tenaga kendaraan akan naik s/d 50 hp bahkan 100 hp hanya dengan tuning ecu! kegunaan/keuntungan dengan menggunakan stand alone ecu adalah selalu dapat mengikuti spesifikasi mesin anda mulai dari kondisi standar sampai dengan modifikasi tingkat ekstrim.ini sangat bertolak belakang dengan piggyback yang mempunyai batasan-batasan. 

MoTeC M800


misalnya; anda membeli stand alone ecu, kemudian di mobil anda yang mesinnya dalam keadaan benar-benar standar. setelah dilakukan tuning sampai rampung, beberapa waktu kemudian anda melakukan pengupgrade-an pada mesin, misalnya ganti injector dengan ukuran yang lebih besar, stroker, mesin non turbo di upgrade ke turbocharger, camshaft di ganti dengan yang rough idle (idlenya ga bisa halus :-), throttle body diganti dengan yang multi throttle, dari sistem airflow meter diubah menjadi map sensor, ignition coil yang tadinya single, diganti dengan yang individual coil, fuel pump diganti dengan flow yang lebih besar, dll. dengan stand alone ecu (sesuai tipe ecu yang anda pilih) semua bisa diatur mengikuti spesifikasi mesin anda tanpa ada batasan (sesuai kocek anda :-D ).

MicroTech LT-10s
Untuk jenis stand alone ada berbagai macam;
- universal seperti sds-efi, microtech, fast, aem, autronic, megasquirt, motec & haltech, dll.
- direct plug-in (pnp) untuk mobil tertentu seperti apexi power fc, motec, haltech, autronic, aem, vipec, dll.
- patch loom - untuk mobil tertentu (menggunakan kabel adaptor) seperti haltech, dll.
- piggybacking system (ecu standar tetap terpasang untuk menjalankan instrument cluster, a/t trans, dll tapi sistem/fungsi tetap "stand alone", seperti haltech ps500), dll.
- specific car standalone - full wiring (seperti MicroTech).

APEXi Power FC PnP
bila anda memang suka dengan mobil yang anda pakai untuk jangka waktu yang lama, stand alone ecu tipe direct plugin (PnP), patch loom harness (adaptor), dan MicroTech cocok untuk anda. tapi bila anda bosan dengan mobil/mesin yang anda gunakan dan bermaksud untuk mengganti mobil/mesin tersebut dan ingin tetap mempertahankan stand alone ecu yang anda pakai, saya menganjurkan menggunakan universal stand alone ecu.



untuk pengetune-an (kacau bahasanya nih), ada berbagai macam mediasi input/output di ecu stand alone ini, ada yang menggunakan handheld seperti microtech, sds-efi, apexi power fc. ada juga yang menggunakan software untuk tuning menggunakan laptop/notebook, kebanyakan memang bisa di download secara gratis dan ada juga yang tertutup untuk umum. untuk ecu microtech dan apexi power fc juga ada softwarenya untuk diinstall pada laptop/notebook, hanya apexi power fc yang sukar didapat secara gratis softwarenya untuk laptop/notebook. software yang mudah didownload secara gratis di internet adalah: motec, haltech, microtech, autronic, dll.

Haltech Platinum Sprint 500
menurut saya, semua merek stand alone ecu itu bagus, yang penting bagaimana si user/tuner paham atau tidak dalam menggunakan stand alone tersebut. pembeli juga tidak hanya merasa puas dengan kemahiran si tuner, tapi juga layanan after sales, troubleshooting dan penjelasan mengenai fungsi/fitur ecu stand alone tersebut. maka pilihlah stand alone ecu yang cocok untuk anda dan membuat anda tenang karena tersedianya layanan after sales dari masing-masing dealer. atau memang apabila anda mempunyai banyak uang, dan membeli stand alone ecu yang sangat jarang di indonesia dan juga stand alone yang anda beli tersebut tidak menpunyai dealer di indonesia, anda dapat mengimport tuner dari luar negeri. sekarang ini cukup banyak tuner indonesia yang menguasai dan paham berbagai stand alone ecu. dalam hal ini semua terserah anda.

ViPEC V88


SDS-EFI (Simple Digital Systems)


perlu anda ketahui bahwa para dealer stand alone ecu atau kita sebut  saja si penjual, mereka bukan hanya asal jual supaya dagangannya laku karena melihat si customer sangat antusias ingin membeli produknya, xixixixi, tapi mereka harus menjelaskan apakah... misalnya optional parts yang ditawarkan sangat perlu? misalnya menawarkan external map sensor, padahal di mesin si calon pembeli sudah ada map sensornya, apakah map sensor asli mobil tidak bisa digunakan? dan sebagainya.... anda sebagai pembeli berhak mengetahui keadaan seperti ini. contoh; optional parts pada haltech ecu diluar basic kit: external map sensor, coolant temperature sensor, air temperature sensor, throttle position sensor, boost control solenoid, ignitor, ignition coil, dll. stand alone ecu pada saat ini pada umumnya sudah bisa membaca sensor-sensor asli pada mesin-mesin tertentu, bila stand alone ecu pilihan anda tidak compatible dengan mesin mobil/motor anda, maka anda harus menggunakan optional parts tersebut sesuai kebutuhan.

FAST XFI
EMS 8860

MegaSquirt System

berikut, berbagai link tentang stand alone ecu, semoga yang bermanfaat:

tips memilih piggyback computer sesuai dengan kebutuhan

piggyback computers:
kadang kita bingung dengan banyaknya piggyback computer yang beredar di pasaran khususnya di kota-kota besar di Indonesia, banyak yang bimbang dalam menilai apakah produk dan merk tersebut cukup bagus dan sesuai untuk kendaraan mereka, apakah produk/merk tersebut cukup untuk me-manage mesin sesuatu dengan per-untukkannya (untuk harian atau balap).
saya akan memberikan sedikit pencerahan dan pendapat saya dalam memilih piggyback computer yang cocok untuk anda.





faktor utama yang harus diperhatikan sebelum membeli piggyback computer adalah dana. dari jumlah dana yang akan anda alokasikan untuk membeli piggyback, maka akan muncul jawaban tipe piggyback tertentu yang akan menjadi pilihan tepat anda.

Dastek Unichip Piggyback Type Q
umpamanya kocek anda hanya cocok untuk membeli piggyback computer tertentu, itung-itung misalnya mobil yang akan anda pasangi piggyback adalah mobil harian anda yang anda gunakan setiap hari untuk bekerja. anda bingung untuk memilih, piggyback merk apa yang akan anda beli?

memang lumayan banyak merk-merk piggyback yang beredar di pasaran, dengan berjalannya waktu memang tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan otomotif di Indonesia cukup pesat. banyak orang indonesia yang pintar, genius, dan juga inovatif. tidak sedikit pula yang aktif dan genius berkecimpung di dunia otomotif yang selalu berada di belakang layar. apalagi dengan istilah "piggyback" yang sudah tidak asing lagi, banyak workshop yang menerima instalasi berikut tuning berbagai merk piggyback. piggyback yang banyak beredar di pasaran adalah seperti; dastek unichip piggyback, haltech interceptor platinum, greddy e-manage, apexi safc, hks fcon, dll. nah yang perlu anda pikirkan matang-matang sebelum membeli salah satu produk tersebut yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda adalah:
Haltech Interceptor Platinum
  1. apakah harga piggyback tersebut sesuai dengan kocek anda?
  2. apakah fitur yang tersedia cukup untuk kendaraan anda, misalnya anda cuma hanya ingin piggyback tersebut mengontrol fuel & ignition saja, yang lainnya tidak perlu. atau misalnya anda menginginkan piggyback yang dapat mengontrol fuel, ignition, boost (untuk mobil turbo), memonitor dan mengkompensasi fuel & timing terhadap iat sensor (inlet air temperature sensor), mengubah closed loop target, memanipulasi kickdown time pada automatic transmission, extend rev limit, extend speed limit, dual map function, multi map function, extra injector, drive by wire, dll. nah dari faktor-faktor diatas anda bisa mempertimbangkan matang-matang dalam memilih piggyback yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan anda dan juga kocek anda.
  3. faktor selanjutnya adalah masalah pemasangan dan instalasi, anda memang yang harus memutuskan di bengkel mana piggyback tersebut akan di install dan di bengkel mana piggyback tersebut akan di tuning. mungkin dari masing-masing anda sudah mempunyai bengkel langganan sendiri atau mendapatkan referensi bengkel-bengkel dari teman anda. setelah mendapatkan salah satu bengkel pilihan yang menurut anda cocok, maka yang perlu diperhatikan lagi adalah faktor "troubleshooting" pasca instalasi piggyback. perlu anda ketahui bahwa semua programmable ecu stand alone dan piggyback itu  mempunyai data yang fix dan tidak dapat berubah-rubah kecuali si manusia/tuner-nya yang mengubahnya.adapun perubahan yang cukup menyolok pada kendaraan anda apabila terjadi "trouble" kebanyakan adalah dari mekanikal mesin anda, seperti busi yang rusak, konektor kabel yang rusak, injektor yang kotor, filter oli, filter bensin, selang vacuum yang lepas, kepala aki/battery yang kendor, dll. banyak saya mengalami kebanyakan orang selalu menyalahkan bahwa perangkat lunaknya yang tidak benar. tapi tidak ada salahnya juga lho si bengkel peng-install melakukan pengecekan pada perangkat lunak/software/tuningnya.
  4. keterbatasan anda untuk melampiaskan keingintahuan anda dalam hal tuning piggyback computer. apabila anda adalah orang yang mempunyai sifat ingin tahu yang tinggi, maka menurut saya anda pun juga ingin tahu lebih dalam bagaimana men-tuning piggyback pilihan anda. nah untuk itu anda harus memperhatikan faktor ini, apakah piggyback pilihan anda sudah termasuk software dan kabel didalam kit nya? anda juga berhak untuk menanyakan ke peng-instal untuk pendapatkan pengetahuan dasar dalam hal fungsi dasar dan penge-tune-an piggyback tersebut? apabila anda memang tidak tertarik dalam hal tuning men-tuning, maka faktor ini anda kesampingkan saja. jangan berharap dengan pemasangan piggyback di kendaraan anda, power mesin akan naik 50 hp s/d 100 hp (untuk mesin bensin pada khususnya), piggyback ini berfungsi mengoptimalisasikan settingan pabrik sesuai dengan kondisi dimana kita berada, semua settingan pabrik pada umumnya adalah sangat aman (safe), dengan adanya piggyback kita bisa tweak settingan pabrik, bisa lebih irit (bukan irit banget), bisa menambah tenaga di putaran bawah sampai dengan putaran atas (note: tergantung kondisi mesin itu sendiri). pada umumnya di mesin bensin dengan pemakaian piggyback computer, tenaga mesin bisa naik 5 hp s/d 10 hp bahkan lebih tergantung kondisi mesin.
Greddy E-Manage Ultimate
pada intinya adalah, pilihlah piggyback yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kendaraan anda. pilihan yang tidak tepat bukannya akan merusak kendaraan anda tapi menurut saya tidak efektif atau bahkan mubazir. karena dengan pilihan yang salah bisa saja piggyback pilihan anda mengalami kekurangan dalam mengontrol kendaraan anda atau bahkan mengalami kelebihan fitur pada kendaraan anda. tapi semua ini terserah anda, saya hanya memberikan saran yang terbaik buat anda. note: dengan pemasangan piggyback tentunya ada batasan-batasannya dalam me-manage mesin, tidak seperti standalone yang dapat dituning mengikuti upgrade/modifikasi mesin anda tanpa batas!.

APEXi SAFC




berikut akan saya muat info & spesifikasi berbagai macam merk piggyback yang banyak beredar di indonesia pada umumnya.
Haltech Interceptor Specification (klik untuk download file .pdf)
APEXi SAFC Manual/Specification (klik untuk buka web)
HKS F-Con iS Basic Info (klik untuk buka web)
HKS F-Con VPro Specification (klik untuk buka web)
GReddy E-Manage Support Files (klik untuk buka web)
Dastek Unichip Q Specification based on SitusOtomotif.com - oldsite(klik untuk buka web)